agonia-ku

Saturday, 26 June 2010 at 21:28

Seharusnya aku menangis dalam keadaan seperti ini jika masih mengikuti kebiasaan jahiliyahku. Namun, saat ini bahkan aku tak merasa bahwa derita itu menimpa meta yang merupakan diriku dan diriku yang merupakan meta. Air mata? Masih ada stocknyakah? Untuk urusan yang sekarang tak kuanggap “urusan”??

Entah gila entah waras, aku tersenyum lebar seperti biasa. Hingga mereka menganggapku sedang bersandiwara. Haha,,,bisa apa aku untuk meyakinkan mereka? Yang kubutuhkan juga toh bukan keyakinan mereka! Yang aku yakini Tuhan ada tidak hanya dalam kamar putih, ia ada dalam kamar biruku, kamar jingga, pink, bahkan hitam. Ia ada saat sepiku. Saat ku jernih menilai semua persoalan yang dikatakan “soal” yang belum mendapatkan “jawaban” dalam hidupku.